Senjata Kimia sudah dikenal sejak jaman Romawi Kuno

Topik Pilihan :

Penggunaan serta ancaman bahan kimia dalam perang modern membuat pemerintah di seluruh dunia berebut cara agar kemungkinan adanya perang kimia bisa dihindari. Semua itu berawal pada bukti serta ide yang pertama kalinya ditemukan oleh para arkeolog atas penggunaan gas beracun pada tahun 256 di sebuah tempat yang kini dikenal sebagai Suriah.

Penggunaan gas beracun akhirnya resmi dilarang di seluruh dunia melalui Protokol Jenewa yang dikeluarkan pada tanggal 17 Juni 1925. Dan itu membutuhkan waktu lebih dari 17 abad bagi manusia hingga menyadari sepenuhnya akan bahaya yang ditimbulkan dari adanya senjata kimia tersebut.

Bukti yang pertama kali ditemukan tentang adanya perang kimia berasal dari sebuah daerah di negara yang kini bernama Suriah. Sebuah kota di daerah tersebut, yang bernama Dura-Europos terletak di sungai Efrat, dan harusnya berada dalam kekaisaran Persia. Kota tersebut berhasil dikuasai oleh tentara Romawi pada tahun 256 Masehi. Kekaisaran Persia tidak tinggal diam juga saat itu. mereka mengepung dan berharap bisa merebut kembali kota itu.

Salah satu metode yang juga telah dikenal pada saat itu adalah dengan menggali terowongan di bawah tembok pertahanan agar bisa melakukan serangan terhadap lawan mereka. Bangsa Romawi yang kala itu menggali sebuah terowongan untuk bisa melakukan serangan terhadap tentara Persia yang telah mengepung kota itu mengalami nasib sial. Tentara Persia yang mengetahui adanya terowongan itu menyiapkan campuran mematikan berupa belerang dan aspal. Dan ketika dinyalakan, campuran belerang serta aspal itu akhirnya memenuhi terowongan dengan gas yang mematikan.

Memang tak ada catatan tertulis resmi yang bsia menjelaskan mengenai peristiwa tersebut, namun dugaan tentang apa yang terjadi pada saat itu adalah hasil penelitian dari sisa-sisa peninggalan yang berhasil ditemukan oleh para arkeolog. Selain itu, efek yang ditimbulkan dari peristiwa yang terjadi saat itu, lebih menguatkan mengenai adanya bahan kimia yang dipergunakan pada masa itu.


Penggalian yang dilakukan oleh para arkeolog berhasil menemukan tumpukan mayat dari tentara Romawi yang terjebak dalam terowongan, lengkap dengan baju besi yang masih mereka gunakan. Selain itu arkeolog juga menemukan seorang prajurit Persia, yang berada berjauhan, hingga timbul dugaan bahwa prajurit Persia itu merupakan seorang pemicu kebakaran dari bahan kimia yang telah mereka persiapkan sebelumnya.

Bangsa Rowawi sendiri sebelumnya memang dikenal seringkali menggunakan semacam bubuk gipsum yang mereka taburkan dekat pintu masuk menuju terowongan musuh di luar tembok. Tehnik yang sama yang digunakan juga oleh bangsa Cina pada tahun 178 Masehi, yang menggunakan kereta yang mengangkut bubuk sejenis kapur agar hasil dari putaran yang dilakukan oleh kuda-kuda tersebut memenuhi udara hingga tercatat lebih kuat dari gas air mata modern saat ini. Sejak itulah selalu timbul ide-ide baru yang lebih mengacu pada timbulnya perang dengan melibatkan unsur bahan kimia

Tercatat pula, pada tahun 1346, sebuah kota bernama Krimea Caffa akhirnya harus menyerah ketika mayat-mayat berpenyakit dilemparkan melewati tembok kota dengan menggunakan ketapel besar, yang dialkukan oleh bangsa Tartar yang kala itu mengepung kota tersebut. Mayat-mayat tersebut merupakan korban wabah yang terjadi di daerah sekitar. Dan itulah awal mula dikenalnya perang dengan menggunakan senjata biologis oleh manusia.

Meskipun membutuhkan waktu hingga tahun 1925 untuk bisa melerang sepenuhnya penggunaan senjata kimia dalam suatu pertempuran, namun Protokol Jenewa bukanlah yang pertama kalinya mengatur larangan tersebut. Pada masa pemerintahan Hindu di sekitar tahun 5 SM, sudah ada aturan yang menyebutkan pelarangan menggunakan panah beracun, juga sebuah catatan yang berasal dari sekitar abad ke 4 SM yang ditemukan di India mengenai prosedur serta aturan dalam menciptakan gas dan racun yang mematikan.

Dan dari semua bukti dan fakta yang berhasil ditemukan mengenai adanya penggunaan bahan kimia yang ternyata telah dikenal manusia sejak berabad dahulu, semuanya itu semakin mengingatkan manusia bahwa secanggih apapun persenjataan kimia yang berhasil dibuat, tetaplah masih lebih banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa memenangkan suatu pertempuran.


Dapatkan artikel terbaru:
*Konfirmasi link akan segera dikirim melalui email Anda*
Tentang Blog: Ada Tanya
Artikel "Senjata Kimia sudah dikenal sejak jaman Romawi Kuno", diterjemahkan atau ditulis ulang oleh admin blog Ada Tanya dari berbagai sumber. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan Anda. Dan jika Anda tertarik dengan postingan di atas, dimohon untuk tak lupa mencantumkan juga nama blog Ada Tanya sebagai sumbernya. Thank's
« Sebelumnya
« Postingan Sebelumnya
Berikutnya »
Postingan Berikutnya »

0 Tanggapan untuk "Senjata Kimia sudah dikenal sejak jaman Romawi Kuno"

Post a Comment