10 Bebatuan dan Mineral yang Indah tapi Mematikan

Selama ini telah banyak dikenal berbagai jenis batu berharga mulai dari batu akik hingga permata yang tak hanya indah, tapi juga tentunya memiliki nilai ekonomis yang luar biasa. Dan ternyata dari sekian banyak jenis bebatuan yang terkandung dalam perut bumi ini, ada beberapa jenis bebatuan yang meskipun memiliki penampilan yang cantik dan indah dipandang mata, namun menyimpan potensi mematikan bagi mahluk hidup jika tak mengetahui cara penanganannya. Berikut daftar 10 Bebatuan dan Mineral yang Indah tapi Mematikan ...


10. Coloradoite
Coloradoite merupakan kristal mineral yang pertama kali ditemukan berada di balik lapisan magma. Mineral yang merupakan senyawa merkuri telluride yang terbentuk ketika merkuri bercampur dengan telurium ini merupakan logam yang bukan hanya langka tapi juga sangat beracun. Karena itulah Coloradoite bisa menimbulkan ancaman racun berlipat bagi siapapun yang tidak dapat menanganinya dengan baik. Kombinasi dari dua elemen yang terkandung di dalamnya bisa menimbulkan resiko keracunan serius jika sembarangan ditangani. Jika dipanaskan atau struktur kimianya berubah, uap dan debu mematikan akan dilepaskan oleh mineral yang aneh ini. Menariknya, meski diketahui berbahaya, tapi penambang kerap masih nekad untuk mengambil konten teliriumnya, karena dianggap sebagai salah satu bahan konduktor yang sangat baik. Selain bercampur dengan merkuri, telirium pun ternyata bisa bercampur dengan emas (atau yang lebih dikenal dengan nama Calaverite), perak, tembaga dan timah. Sebuah kasus unik ditemukan di Kalgoorie, Australia. Limbah yang awalnya sempat dipakai untuk menutupi jalan yang berlubang akhirnya menjadi buruan warga, bahkan menjadikannya sebagai demam emas kedua di Australia. Sebagai akibatnya, jalanan di Kalgoorie pun akhirnya kembali berlubang bahkan lebih parah akibat dijadikan area tambang dalam pencarian Calaverite.

9. Chalcanthite
Kristal Chalcanthite yang berwarna biru menggoda terdiri dari tembaga yang dikombinasikan dengan belerang serta beberapa unsur lainnya. Dari perpaduan ini, tembaga sesungguhnya bisa diserap tubuh, tapi tentu akan menjadi racun jika dalam jumlah berlebih. Dalam arti kata lain, bila serbuk tembaga larut dalam air, dan diserap dalam jumlah besar baik oleh tumbuhan maupun hewan, maka cepat atau lambat akan berpotensi untuk membunuh akibat tersumbatnya proses pertumbuhan. Sebuah penelitian membuktikan, mineral biru yang dilepaskan oleh bongkahan Chalcanthite mampu membunuh seluruh kolam ganggang, hingga dinilai berpotensi mengancam kelestarian lingkungan. Tapi uniknya, karena keindahan serta kelangkaan Chalcanthite tersebut, sebuah perusahaan sengaja mendedikasikan salah satu produksinya dengan membuat kristal buatan yang mirip dengan Chalcanthite yang dijual dan ternyata banyak diminati oleh berbagai komunitas geologi dunia.

8. Hutchinsonite
Thallium yang terdapat dalam Hutchinsonite merupakan salah satu jenis logam langka yang berwarna keabuan dan biasanya ditemui di lapisan kerak bumi. Selain thallium, unsur lainnya yang terkandung dalam Hutchinsonite adalah timah dan arsenik. Efek paparan thallium bisa menyebabkan kerontokan rambut serta penyakit serius lainnya jika terkena kontak langsung dengan kulit, bahkan bisa menyebabkan kematian. Perpaduan thallium dengan arsenik yang juga terkandung dalam Hutchinsonite jelas akan mengekibatkan efek yang lebih mematikan bagi mahluk hidup, terutama manusia. Tak heran jika penanganan logam mineral ini memerlukan perhatian extra. Nama Hutchinsonite sendiri diberikan berdasar pada nama penemu jenis mineral berbahaya ini, yaitu John Hutchinson, seorang mineralogi terkemuka dari Universitas Cambridge. Mineral ini bisa ditemukan di daerah pegunungan Eropa.

7. Galena
Galena pada prinsipnya merupakan sejenis bijih timbal, dan memiliki bentuk kubus perak berkilau yang hampir tidak wajar. Meskipun biasanya ditemukan dalam bentuk yang sangat fleksibel, kandungan sulfur yang terdapat dalam galena membuatnya luar biasa rapuh dan reaktif terhadap bentuk penanganannya. Galena mampu meracuni para pekerja tambang serta peneliti amatir yang tak mengerti cara penanganan jenis mineral yang satu ini. Kontak langsung dengan jenis mineral ini dapat menyebabkan paparan debu timbal, bahkan para pekerja tambang bisa mengalami resiko keracunan yang tinggi yang bisa mengakibatkan kematian. Bahkan dalam proses pengekstrakan, kandungan timbal dari mineral ini dapat menimbulkan ancaman serius bagi lingkungan sekitar. Galena umumnya memiliki fraktur kubik, yang jika dipukul dengan palu akan pecah menjadi beberapa replika yang lebih kecil dari bentuk aslinya.

6. Asbestos
Berbeda dengan asbes yang selama ini dikenal, asbestos bukanlah produk manusia. Asbestos merupakan salah satu bentuk mineral yang bisa meracuni tubuh manusia dan dapat menyebabkan kematian. Hal ini dapat terjadi dikarenakan asbestos mampu melakukan sabotase mekanik dalam skala penuh terhadap paru-paru manusia. Asbestos sepenuhnya merupakan kategori mineral alami yang terdiri dari silika sebagai elemen paling keras dari bumi yang paing melimpah disampinh juga besi, sodium dan oksigen. Asbestos mengandung ribuan agregat kecil, kristal berserat yang dapat bercampur dengan udara dan versarang dalam paru-paru manusia. Efek karsinogenik yang terus menerus akan mengakibatkan iritasi dari jaringan paru-paru, yang menyebabkan jaringan parut. Keberadaan asbestos juga dapat ditemukan di antara bebatuan silika, hingga memerlukan kehati-hatian dalam setiap eksplorasi. Anehnya, pelapukan alami pun ternyata dapat secara alami mendistribusikan asbestos ke dalam lapisan atmosfir bumi. Akibatnya, banyak manusia yang terpaksa harus menerima serat asbestos dalam paru-paru mereka.

5. Arsenopyrite
Arsenopyrite atau Arsenopirit sekilas terlihat mirip emas, tapi jelas bukan. Seseorang takkan cukup bodoh untuk menyatakan sebagai emas. Sama bodohnya dengan keputusan untuk menyimpan batu mineral ini dalam mulut saat tak sengaja menemukannya di area pertambangan. Arsenopirit adalah besi arsenik sulfida, yang merupakan tipe mineral yang sama dengan pirit (besi sulfida, tampak mirip emas), tetapi dengan penambahan sejumlah besar arsenik. Ketika arsenopirit dipanaskan, akan berubah menjadi magnet, korosif dan mengeluarkan uap beracun disertai berbau bawang putih yang kuat menandai efek karsinogenik yang dilepaskannya. Menariknya, arsenopirit dapat dikenali dengan cukup mudah, yaitu dengan semburat warna kehijauan saat terkena matahari atau bau bawang putih yang tercium saat dipukul palu.

4. Torbernite
Torbernite seringkali disebut juga dengan istilah 'mineral dari neraka'. Prisma berbentuk kristal hijau ini memiliki kandungan batu granit dan juga uranium sebagai minerak sekunder di dalamnya. Torbernite terbentuk melalui reaksi yang komplek antara fosfor, tembaga, air dan uranium, hingga membentuk kristal yang menakjubkan yang menggoda banyak kolektor mineral untuk mengambil sampel dan menjadikannya hiasan di rak. Jika kerusakan yang diakibatkan oleh sekantung kecil uranium dari Chernobyl dianggap tidak seberapa, maka gas radon yang dilepaskan oleh batu ini akan mampu menyebabkan kanker paru-paru secara perlahan. Torbernite sangat mungkin didapati di pertambangan batu granit. Jadi, bukan tak mungkin jika meja granit yang Anda pakai sehari-hari juga mengandung torbernite. Meski demikian, warna kristal hijau yang cerah seringkali dijadikan indikator kandungan uranium di dalamnya oleh para penambang..

3. Stibnite
Stibnite atau stibnit merupakan sulfida antimon, meski sekilas tampak seperti perak. Karena itulah, tak heran jika kristal logam yang bersinar tapi memiliki kandungan yang tak stabil ini sempat dijadikan peralatan makan yang mewah. Tetapi kristal berbentuk pedang ini akhirnya membawa kematian bagi yang menggunakannya. Kristal berbalut antimon tersebut menewaskan sejumlah orang sebelum disadari bahwa penggunaan mineral itu dapat menyebabkan keracunan makanan dari jenis terburuk. Bahkan untuk menjadikan stibnit sebagai koleksi pajangan pun harus ditangani dengan hati-hati. Mencuci tangan sangat disarankan jika telah melakukan kontak fisik dengan stibnit. Sebuah tambang dekat Osaku, Jepang merupakan penghasil kristal stibnit terbaik di dunia, yang panjangnya bisa mencapai beberapa kaki. Selain memiliki bentuk seperti mata pedang, banyak sampel stibnit yang memiliki bentuk seperti miniatur sebuah menara.

2. Orpiment
Salah satu hal yang lebih buruk dari arsenik adalah bisa menjadi batu dengan kandungan arsenik dan belerang. Kristal orpiment yang mematikan dan bersifat kimia reaktif dapat ditemukan tumbuh di bawah permukaan dalam formasi mineral, bahkan sering berdekatan dengan lubang ventilasi hidrotermal. Dengan balutan warna-warna yang menggoda, menggenggam orpiment dengan tangan dapat melepaskan karsinogenik, yaitu serbuk arsenik neurotoksik. Uniknya, orpiment pada jaman Kekaisaran Romawi sempat diperdagangkan, sementara masyarakat Cina menjadikannya sebagai obat meskipun sangat beracun. Selama berabad-abad, orpiment pun dijadikan sebagai pigmen dalam lukisan dan untuk pembungkus lilin. Bahkan hingga saat ini orpiment masih umum digunakan di pedesaan India sebagai obat perontok rambut. Hal sama juga dilakukan dalam industri penyamakan untuk menghilangkan rambut dari kulit. Orpiment diketahui dengan terciumnya bawang putih bau yang kuat karena kandungan arsenik di dalamnya, dan dapat hancur menjadi bubuk berbahaya bila terkena cahaya.

1. Cinnabar
Cinnabar (merkuri sulfida) adalah mineral tunggal yang paling beracun yang ada di bumi ini. Nama Cinnabar mengandung arti darah naga, dan merupakan bijih utama merkuri. Pembentukkannya yang berada dekat gunung berapi dan kandungan belerang, membuat kristal merah terang ini sebagai tanda bahaya terburuk. Cinnabar dapat melepaskan merkuri murni jika terganggu atau dipanaskan, menyebabkan tremor, kehilangan sensasi hingga kematian. Pada abad pertengahan dan tahun 1700-an, orang-orang yang dikirim untuk bekerja di tambang Spanyol yang mengandung formasi cinnabar secara luas dianggap sebagai hukuman mati. Namun demikian, tercatat dalam sejarah Cina bahwa cinnabar sempat dijadikan penghias hidangan makanan, dan ukiran indah pun tercipta dari potongan tersebut, walau kadang mengorbankan nyawa sang pengrajin. Dan yang lebih luar biasa, beberapa praktisi medis kuno percaya bahwa cinnabar memiliki kekuatan penyembuhan, bahkan bisa diresepkan untuk kondisi tertentu.

Bumi memang memiliki kekayaan serta keindahan yang luar biasa [baca juga: 10 Jenis Batu Permata Termahal dan Langka di Dunia]. Tapi di baliknya, bumi pun memiliki potensi paling mematikan bila manusia tak memperhatikan lingkungan dengan baik. Demikianlah 10 Bebatuan dan Mineral yang Indah tapi Mematikan, semoga dapat menambah wawasan serta pengetahuan Anda.

foto: Wikipedia
sumber: Listverse

Artikel Menarik Lainnya :

Dapatkan artikel terbaru:
*Konfirmasi link akan segera dikirim melalui email Anda*
Tentang Blog: Ada Tanya
Artikel "10 Bebatuan dan Mineral yang Indah tapi Mematikan", diterjemahkan atau ditulis ulang oleh admin blog Ada Tanya dari berbagai sumber. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan Anda. Dan jika Anda tertarik dengan postingan di atas, dimohon untuk tak lupa mencantumkan juga nama blog Ada Tanya sebagai sumbernya. Thank's

0 Tanggapan untuk "10 Bebatuan dan Mineral yang Indah tapi Mematikan"

Post a Comment