Heaven’s Union: Perusahaan pengirim Pesan ke Surga


Pada awal 1980-an, Gabe Gabor menjalankan sebuah perusahaan yang berbasis di Los Angeles, Amerika, yang disebut Heaven’s Union yang bergerak di bidang jasa pengiriman pesan dari keluarga dan rekan-rekan yang ditinggalkan dengan sejumlah biaya. Ia kemudian mendatangi orang-orang yang sakit parah dan membayar mereka untuk menyampaikan pesan tersebut jika mereka meninggal kelak.


Diawali pada tahun 1978, ibu dari Gabe Gabor, seorang imigran asal Hungaria meninggal. Merasakan kesedihan yang mendalam, saat itu Gabe mengatakan kepada seorang temannya yang sakit parah, "Kalau kamu melihat ibuku setelah meninggal nanti, katakan padanya betapa aku mencintainya." Temannya itu pun setuju, dan Gabe merasa lebih 'lega'. Itulah yang membuat Gabe Gabor pada tahun 1981 akhirnya mendirikan sebuah perusahaan yang bernama Heaven’s Union, sebuah perusahaan yang meng'khusus'kan diri untuk mengirimkan pesan kepada orang-orang yang telah meninggal.

Perusahaan Gabe itu pun membuat iklan secara nasional untuk membantu siapa pun yang ingin menyampaikan pesan kepada mereka yang telah meninggal. Para responder bisa mengirimkan hingga 50 kata dengan biaya sebesar $ 40 (sekitar Rp. 500 ribu). Untuk pesan hingga 100 kata, biayanya dipatok $ 60 (sekitar Rp.700 ribu). Di samping itu ada juga layanan 'prioritas' yang mematok harga $ 125, dimana bukan lagi satu, melainkan tiga kurir yang akan dikirim, hingga meningkatkan kemungkinan untuk disampaikannya pesan yang dikirim kepada tujuan. Beberapa hari kemudian, Heaven’s Union akan memberikan klien mereka sebuah sertifikat dimana tertulis seluruh pesan yang ingin mereka sampaikan beserta kode nama pengirim pesan yang telah setuju untuk membawa pesan tersebut. Dalam sertifikat tersebut juga dijanjikan bahwa klien akan diberitahu mengenai tanggal serta waktu dimana pesan mereka nantinya secara 'resmi' dibawa ke Surga.

Ketika diwawancara pada tahun 1982 silam, saat itu Gabe memiliki empat orang 'kurir' yang tengah sakit parah yang bersedia 'bekerja' untuknya. Ke empat orang tesebut itu merupakan referensi dari psikolog yang mengkhususkan diri pada konseling 'setelah kematian'. "Para psikolog itu menilai bahwa hal itu sangat membantu jika para pasien (atau orang-orang yang tengah sakit parah) itu menganggap diri mereka sebagai pembawa misi, daripada hanya sekedar kurir," katanya.

Gabe kemudian akan membayar 'utusan' tersebut sebesar $ 10 untuk membaca kiriman pesan. "Mereka tidak diharuskan untuk menghafal pesan tersebut. Mereka hanya perlu membaca pesan tersebut dan itu sudah dianggap resmi. Yang terpenting mereka diharapkan nantinya akan mampu menyampaikan makna dari pesan tersebut," kata Gabe. "Hal itu sudah cukup bagi mereka sebagai pembawa pesan untuk memasuki Surga nantinya."

Ketika ditanya apakah $ 10 adalah nilai kompensasi yang cukup bagi seseorang untuk menyampaikan pesan ke Surga, Gabe bengatakan bahwa hal itu bukanlah yang utama, karena seberapa besar pun ia membayar mereka, mereka takkan bisa membawa uang tersebut ke Surga nantinya. Dia juga menambahkan bahwa tidak ada batasan untuk seberapa banyak pesan yang bisa dibawa oleh seorang kurir ke Surga.

Hal itu dibuktikannya, karena pada saat wawancara itu dilakukan, Gabe mengatakan bahwa empat 'utusan'nya saat itu harus membawa 500 kiriman. Dan pada saat ia kembali diwawancara, sekitar enam bulan kemudian, pesan yang harus dibawa empat 'kurir' Gabe sudah mencapai 4.000, dimana masing-masing pesan terdiri dari 50 hingga 100 kata. Gabe meng-klaim bahwa sebagian besar kiriman pesan tersebut kebanyakan berasal dari keluarga atau teman almarhum. "Orang-orang tersebut ada yang ingin hanya sekedar mengucapkan selamat ulang tahun, atau menyatakan seberapa besar kerinduan yang mereka rasakan, juga ada yang berharap agar almarhum mendapat kedamaian yang abadi." Dia mengejek saat ditanya apakah ada pesan yang dikirim untuk mereka yang berada di neraka, atau adakah pesan untuk binatang peliharaan. "Itu hanya sebuah lelucon," katanya tanpa sedikit pun ekspresi.

Namun ternyata tidak semua pesan ditujukan pada orang-orang tercinta. Seperti sebuah pesan dari seorang istri yang akhirnya menemukan bukti bahwa suaminya sempat berselingkuh semasa hidupnya. "Saya mengetahui apa yang telah kamu lakukan dahulu," tulisnya. "Anak-anak merindukanmu, tapi saya berharap (kurir) tidak berhasil menemukanmu di alam sana untuk memberikan pesan ini."

Selain itu ternyata banyak juga catatan lain yang dikirim untuk selebriti atau tokoh seperti John F. Kennedy, Natalie Wood, John Lennon, hingga Marilyn Monroe. "Saya pikir alasan orang ingin mengirim pesan ke tokoh masyarakat adalah karena mereka telah sangat meng-idola-kan tokoh-tokoh tersebut semasa mereka masih hidup," kata Gabe. "Tapi semua roh adalah sama di Surga." Ia pun mengatakan bahwa ada satu pesan yang telah dikirim kepada John Belushi, ia pun menambahkan, "Saya memang bukan orang suci, tapi saya akan mempertanyakan jika pintu Surga masih terbuka untuknya."

Dalam dua kali wawancara tersebut, Gabe secara cerdik selalu mengelak menutupi latar belakang atau pun profesi di masa lalunya. Tapi salah satu reporter yang berusaha menggali masa lalu Gabe, didapatkan informasi bahwa Gabe sempat memiliki sebuah perusahaan listrik dan investor di bidang real estate. Gabe menepis kritik yang mengatakan bahwa ia telah meng-eksploitasi kesedihan dari mereka yang tengah berduka serta yang telah meninggal. "Kami hanya menyampaikan misi. Bagaimana mereka bisa berpikir seperti itu?"

sumber:
The Company That Sent Telegrams To Heaven
Setujukah Anda bahwa Pesan bisa dikirim kepada yang telah meninggal?
Ya
Tidak
Ragu-ragu
Tak Peduli
poll

Artikel Menarik Lainnya :

Dapatkan artikel terbaru:
*Konfirmasi link akan segera dikirim melalui email Anda*
Tentang Blog: Ada Tanya
Artikel "Heaven’s Union: Perusahaan pengirim Pesan ke Surga", diterjemahkan atau ditulis ulang oleh admin blog Ada Tanya dari berbagai sumber. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan Anda. Dan jika Anda tertarik dengan postingan di atas, dimohon untuk tak lupa mencantumkan juga nama blog Ada Tanya sebagai sumbernya. Thank's

0 Tanggapan untuk "Heaven’s Union: Perusahaan pengirim Pesan ke Surga"

Post a Comment