Meskipun telah tiada, Paul Walker ternyata meninggalkan banyak kisah inspiratif yang layak untuk diteladani. Kerendahan hati dan kepeduliannya terhadap sesama ternyata telah dilakukannya sejak lama saat dirinya belum banyak dikenal publik.
Seorang pekerja sosial bernama Ken Williams untuk pertama kalinya mengungkapkan bahwa kehidupan keras yang pernah dijalani oleh Paul Walker dahulu sungguh mempengaruhi kehidupannya, bahkan hingga kematiannya tanggal 30 November 2013 lalu.
Ken menuturkan bahwa ia telah mengenal Paul sejak beberapa tahun silam. Saat itu Paul dan rekan bisnisnya Brandon datang menemuinya saat mereka terlibat dalam proyek pembuatan film dokumenter yang mengangkat masalah tunawisma di kota tempat Paul tinggal, Santa Barbara, California.
Sebelumnya Ken juga menuturkan bahwa Paul dan Brandon pernah merasakan hidup menjadi tunawisma saat Paul masih menuntut ilmu dahulu. Sebelum dirinya menjadi seorang aktor terkenal, Paul Walker, yang juga mencintai kehidupan laut, memang sempat mendalami ilmu Biologi Kelautan di California Community College.
Keterbatasan ekonomi dalam membayar uang kuliah memaksa Paul dan Brandon untuk menjadi tunawisma. Tak jarang mereka tidur di tempat penampungan tunawisma dan makan dengan kupon makanan yang dibagikan oleh pemerintah.
Pengalaman sulit masa lalu inilah yang Ken anggap sungguh berdampak pada kehidupan Paul Walker selanjutnya. Paul dan Brandon akhirnya membuat sebuah film dokumenter yang mengangkat cerita kehidupan dari tunawisma di kota mereka.
Bahkan saat proses syuting Fast & Furious di Brasil, Paul tak segan untuk bolak balik untuk juga melakukan syuting film dokumenternya bersama Brandon dan menghadiri peluncuran buku yang ditulis oleh Ken.
Ken juga menuturkan, yang membuatnya terkesan pada kehidupan Paul adalah karena sementara banyak selebriti yang hanya memandang sebelah mata pada kehidupan tunawisma, Paul Walker justru meninggalkan zona nyamannya untuk mau bergabung bersama tunawisma. Tapi itulah Paul Walker.
Film dokumenter yang dibuat Paul dan Brandon mengisahkan tentang tiga wanita dan seorang pria buta tua yang biasa dipanggil "Pops". Dan ketika film dokumenter yang berjudul Shelter itu akhirnya ditayangkan di bulan Juli 2009, mereka mengadakan acara penggalangan dana untuk Casa Esperanza, rumah penampungan tunawisma, tempat Ken bekerja selama beberapa dekade terakhir. (sumber)
Ken menuturkan bahwa ia telah mengenal Paul sejak beberapa tahun silam. Saat itu Paul dan rekan bisnisnya Brandon datang menemuinya saat mereka terlibat dalam proyek pembuatan film dokumenter yang mengangkat masalah tunawisma di kota tempat Paul tinggal, Santa Barbara, California.
Sebelumnya Ken juga menuturkan bahwa Paul dan Brandon pernah merasakan hidup menjadi tunawisma saat Paul masih menuntut ilmu dahulu. Sebelum dirinya menjadi seorang aktor terkenal, Paul Walker, yang juga mencintai kehidupan laut, memang sempat mendalami ilmu Biologi Kelautan di California Community College.
Keterbatasan ekonomi dalam membayar uang kuliah memaksa Paul dan Brandon untuk menjadi tunawisma. Tak jarang mereka tidur di tempat penampungan tunawisma dan makan dengan kupon makanan yang dibagikan oleh pemerintah.
Pengalaman sulit masa lalu inilah yang Ken anggap sungguh berdampak pada kehidupan Paul Walker selanjutnya. Paul dan Brandon akhirnya membuat sebuah film dokumenter yang mengangkat cerita kehidupan dari tunawisma di kota mereka.
Bahkan saat proses syuting Fast & Furious di Brasil, Paul tak segan untuk bolak balik untuk juga melakukan syuting film dokumenternya bersama Brandon dan menghadiri peluncuran buku yang ditulis oleh Ken.
Ken juga menuturkan, yang membuatnya terkesan pada kehidupan Paul adalah karena sementara banyak selebriti yang hanya memandang sebelah mata pada kehidupan tunawisma, Paul Walker justru meninggalkan zona nyamannya untuk mau bergabung bersama tunawisma. Tapi itulah Paul Walker.
Film dokumenter yang dibuat Paul dan Brandon mengisahkan tentang tiga wanita dan seorang pria buta tua yang biasa dipanggil "Pops". Dan ketika film dokumenter yang berjudul Shelter itu akhirnya ditayangkan di bulan Juli 2009, mereka mengadakan acara penggalangan dana untuk Casa Esperanza, rumah penampungan tunawisma, tempat Ken bekerja selama beberapa dekade terakhir. (sumber)
-------------- o0o --------------
Kisah mengejutkan lainnya terungkap saat diberitakan bahwa pada tahun 2004 silam, Paul Walker juga ternyata menjadi malaikat penolong bagi seorang veteran perang Irak yang hendak melangsungkan pertunangan.
Saat itu secara tidak sengaja Paul yang sedang berada di sebuah toko perhiasan di Santa Barbara mendengar pembicaraan pasangan yang hendak membeli cincin pertunangan. Saat itu ada pasangan seorang veteran perang Irak bernama Kyle Upham bersama tunangannya, Kristen. Tapi karena tidak memiliki cukup uang untuk membeli cincin tersebut, pasangan itu pun lalu pulang dengan tangan hampa.
Paul yang mengetahui hal tersebut merasa tersentuh lalu menitipkan sejumlah uang dan berpesan agar toko tersebut menelpon pasangan tersebut untuk datang kembali mengambil cincin pertunangan yang ia inginkan. Paul juga berpesan untuk tidak memberitahukan pada siapapun bahwa ia yang membelikan cincin itu untuk mereka.
Akhirnya, beberapa hari kemudian asisten penjualan toko kemudian menghubungi veteran perang dan pasangannya tersebut dan bersikeras agar mereka kembali hadir di toko perhiasan tersebut. Merasa bingung karena tidak merasa memang dirinya belum mampu membeli cincin tersebut, veteran Perang yang bernama Kyle Upham itu lantas meminta penjelasan dari pihak toko perhiasan. Namun sesuai pesan Paul, pihak toko pun tetap tidak menceritakan siapa yang telah berbaik hati membelikan cincin pertunangan seharga $ 9.000 itu pada pasangan itu.
Memang, hingga cabang toko perhiasan di Santa Barbara itu tutup, tak ada sedikitpun berita mengenai hal ini. Barulah saat mendengar berita kematian tragis sang aktor Paul Walker, pihak toko akhirnya mengungkapkan kisah ini ke publik.
"Ini adalah hal yang paling dermawan yang pernah dilakukan orang terhadap saya," kata Kristen Upham. "Saat itu saya memang melihat ada orang lain di sana tetapi tidak begitu memperhatikan, dan kami mulai mencari cincin dan yang lainnya dan dia (Paul) sempat berkata, 'Carilah yang lebih besar' tapi saya berkata, 'Tidak, kami menyesuaikan dengan kemampuan kami,'" tambahnya. "Kehidupannya sungguh menggambarkan karakternya. Dia benar-benar berbuat baik baigi dunia ini." (sumber)
Saat itu secara tidak sengaja Paul yang sedang berada di sebuah toko perhiasan di Santa Barbara mendengar pembicaraan pasangan yang hendak membeli cincin pertunangan. Saat itu ada pasangan seorang veteran perang Irak bernama Kyle Upham bersama tunangannya, Kristen. Tapi karena tidak memiliki cukup uang untuk membeli cincin tersebut, pasangan itu pun lalu pulang dengan tangan hampa.
Paul yang mengetahui hal tersebut merasa tersentuh lalu menitipkan sejumlah uang dan berpesan agar toko tersebut menelpon pasangan tersebut untuk datang kembali mengambil cincin pertunangan yang ia inginkan. Paul juga berpesan untuk tidak memberitahukan pada siapapun bahwa ia yang membelikan cincin itu untuk mereka.
Akhirnya, beberapa hari kemudian asisten penjualan toko kemudian menghubungi veteran perang dan pasangannya tersebut dan bersikeras agar mereka kembali hadir di toko perhiasan tersebut. Merasa bingung karena tidak merasa memang dirinya belum mampu membeli cincin tersebut, veteran Perang yang bernama Kyle Upham itu lantas meminta penjelasan dari pihak toko perhiasan. Namun sesuai pesan Paul, pihak toko pun tetap tidak menceritakan siapa yang telah berbaik hati membelikan cincin pertunangan seharga $ 9.000 itu pada pasangan itu.
Memang, hingga cabang toko perhiasan di Santa Barbara itu tutup, tak ada sedikitpun berita mengenai hal ini. Barulah saat mendengar berita kematian tragis sang aktor Paul Walker, pihak toko akhirnya mengungkapkan kisah ini ke publik.
"Ini adalah hal yang paling dermawan yang pernah dilakukan orang terhadap saya," kata Kristen Upham. "Saat itu saya memang melihat ada orang lain di sana tetapi tidak begitu memperhatikan, dan kami mulai mencari cincin dan yang lainnya dan dia (Paul) sempat berkata, 'Carilah yang lebih besar' tapi saya berkata, 'Tidak, kami menyesuaikan dengan kemampuan kami,'" tambahnya. "Kehidupannya sungguh menggambarkan karakternya. Dia benar-benar berbuat baik baigi dunia ini." (sumber)
Tentang Blog: Ada Tanya
Artikel "Paul Walker: Kisah inspiratif yang akhirnya terungkap", diterjemahkan atau ditulis ulang oleh admin blog Ada Tanya dari berbagai sumber. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan Anda. Dan jika Anda tertarik dengan postingan di atas, dimohon untuk tak lupa mencantumkan juga nama blog Ada Tanya sebagai sumbernya. Thank's
0 Tanggapan untuk "Paul Walker: Kisah inspiratif yang akhirnya terungkap"
Post a Comment