Peringatan Hari Ibu di berbagai Negara Dunia

Topik Pilihan :

Perayaan Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember, ternyata tidak hanya dilakukan di Indonesia saja. Berbagai negara di dunia juga ternyata merayakan Hari Ibu dengan waktu dan latar belakang yang berbeda pula.

Bila di Indonesia awal penetapan Hari Ibu dilakukan melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959, maka berbeda dengan di negara-negara lain, meskipun inti dari perayaan itu tetap sama, yaitu penghormatan dan terimakasih pada seluruh ibu atas perhatian dan cintanya.

Singapura
Masyarakat Singapura merayakan Hari Ibu pada hari Minggu kedua di bulan Mei setiap tahunnya. Tapi hari ini hanya dirayakan oleh setiap individu keluarga, karena perayaan Hari Ibu memang tidak diakui oleh pemerintah Singapura. Namun begitu, banyak perusahaan yang menawarkan produk maupun layanan untuk memeriahkan Hari Ibu.

Thailand
Di negara Thailand, masyarakat merayakan Hari Ibu dalam rangka menghormati kelahiran Ratu Sirikit, yang dianggap sebagai "ibu dari semua rakyat Thailand." Meraka memperingati Hari Ibu pada 12 Agustus di setiap tahunnya. Beragam hiasan lampu warna-warni, prosesi dan pidato adalah merupakan bagian dari perayaan bagi orang-orang untuk berterima kasih kepada ibu yang telah melahirkan mereka dan untuk cintanya pada keluarga. Ibu juga diberi persembahan berupa melati dan pada gilirannya, para ibu memberkati anak-anak mereka.

Sri Lanka
Meski relatif baru, perayaan Hari Ibu di Sri Lanka ternyata cukup populer di kalangan masyarakat. Mereka merayakan Hari Ibu pada hari Minggu ke dua di bulan Mei. Dan seperti halnya juga Singapura, pemerintah Sri Lanka juga belum mengakui Hari Ibu. Meskipun begitu, hari ini memiliki nilai komersial tersendiri dengan banyaknya perusahaan yang juga menawarkan produk dan layanan khusus untuk merayakan hari itu.

Taiwan
Masyarakat Taiwan memperingati Hari Ibu di hari Minggu bulan ke dua di bulan Mei, bertepatan dengan ulang tahun Buddha dan upacara tradisional "mencuci Buddha." Hal ini dikarenakan pemerintah Taiwan menetapkan Minggu kedua di bulan Mei sebagai hari ulang tahun Buddha, sehingga masyarakat juga memutuskan merayakan Hari Ibu secara bersamaan.

Amerika Serikat
Hari Ibu di Amerika pertama kali dirayakan pada tahun 1908. Ketika itu Anna Jarvis mengadakan peringatan untuk ibunya di Grafton, Virginia Barat. Selanjutnya Anna mulai berkampanye agar Hari Ibu bisa diakui pemerintah pada saat itu. Usahanya berhasil dan memperoleh pengakuan dari pemerintah di tahun 1914. Tapi dirinya kecewa pada saat terjadinya komersialisasi di tahun 1920-an. Namun begitu, tradisi Anna ini ternyata banyak diadopsi oleh banyak negara lainnya di dunia. Dalam tradisi ini, setiap orang bisa memberikan hadiah, baik berupa kartu atau apapun lainnya untuk ibu atau tokoh ibu yang mereka hormati.

Finlandia
Seperti halnya Singapura, masyarakat Finlandia juga marayakan Hari Ibu di Minggu ke dua bulan Mei. Perayaan Hari Ibu di Finlandia disebut juga dengan sebutan Äitienpäivä. Kegiatan yang dilakukan biasanya berjalan-jalan bersama-sama sebelum sarapan, dan setelah itu, hari dihabiskan untuk memanjakan ibu dengan sarapan di tempat tidur atau dengan mempersiapkan beberapa makanan favorit lainnya. Keluarga juga biasanya mengunjungi pemakaman untuk mengingat ibu, nenek dan kerabat khusus lainnya yang telah meninggal. Pada hari itu juga beberapa ibu menerima penghargaan di tingkat nasional melalui penerimaan medali kehormatan. Bendera negara juga dikibarkan secara resmi pada perayaan hari itu.

Kosta Rika
Para Ibu di Kosta Rika selalu merasa terhormat pada tanggal 15 Agustus. Hal ini dikarenakan tanggal tersebut di asumsikan sebagai hari di mana Santa Perawan Maria ke Surga. Dengan demikian, hari itu diputuskan pemerintah sebagai hari libur nasional. Namun begitu, banyak toko dan restoran yang tetap buka melayani. Masyarakat menganggap hari itu tepat untuk merayakan Hari Ibu. Pada hari itu para ibu juga di liburkan. Selain menerima hadiah-hadiah kecil, para ibu juga bisa menikmati istirahat dan di hormati secara khusus di hari itu.

Israel
Masyarakat Yahudi merayakan Hari Ibu pada tanggal 30 bulan Syebat dari kalender Yahudi, yang biasanya jatuh antara 30 Januari dan 1 Maret. Perayaan ini awalnya
ditetapkan sebagai tanggal untuk memperingati Henrietta Szold, seorang Amerika keturunan Yahudi, yang walaupun tidak memiliki anak biologis, namun berkat perjuangan dan organisasi yang dibentuknya, Youth Aliyah, ia berhasil menyelamatkan banyak anak-anak Yahudi dari kekejaman tentara Nazi Jerman pada masa perang. Selain itu Henrietta Szold juga dikenal gigih dalam memperjuangkan hak-hak anak.

Iran
Perayaan Hari Ibu dilaksanakan pada tanggal 20 di setiap bulan ke enam dalam perhitungan kalender Islam. Perayaan Hari Ibu pada awalnya dilaksanakan pada 16 Desember, tapi tanggal itu berubah setelah terjadinya Revolusi Iran tahun 1979. Dipilihnya tanggal 20 dikarenakan itu adalah tanggal kelahiran Fatimah, putri dari Nabi Muhammad SAW. Fatimah dipandang sebagai figur ideal untuk sosok seorang ibu.

Di dunia Arab
Peringatan Hari Ibu di sebagian besar negara-negara Arab dirayakan pada tanggal 21 Maret, pada hari pertama musim semi di belahan bumi utara. Awalnya diperkenalkan di Mesir oleh seorang wartawan bernama Mustafa Amin dalam bukunya Smiling America (1943). Ide ini dapa mulanya diabaikan. Tapi kemudian Amin mendengar kisah seorang ibu janda yang mengabdikan seluruh hidupnya hanya untuk membesarkan anaknya agar bisa menjadi seorang dokter. Si anak yang telah berhasil menjadi seorang dokter itu kemudian menikah dan pergi tanpa menunjukkan rasa terima kasih sedikitpun bagi ibunya. Mendengar kisah ini, Amin menjadi termotivasi untuk lebih mempromosikan "Hari Ibu". Idenya ini pertama kali diejek oleh Presiden Gamal Abdel Nasser, tapi akhirnya Presiden mau menerimanya dan Hari Ibu pertama kali dirayakan pada tanggal 21 Maret 1956. Perayaan ini akhirnya ditiru juga oleh negara-negara Arab lainnya.

Tetapi ketika Mustafa Amin ditangkap dan dipenjarakan, ada upaya untuk mengubah nama dari liburan "Hari Ibu" menjadi "Hari Keluarga" karena pemerintah ingin mencegah masyarakat untuk mengingat pendiri dari Hari Ibu itu sendiri. Tapi rupanya upaya ini tidak berhasil dan perayaan terus diselenggarakan pada setiap tanggal tersebut, bahkan lagu-lagu klasik untuk merayakan Hari Ibu juga tetap terkenal sampai hari ini.


Dapatkan artikel terbaru:
*Konfirmasi link akan segera dikirim melalui email Anda*
Tentang Blog: Ada Tanya
Artikel "Peringatan Hari Ibu di berbagai Negara Dunia", diterjemahkan atau ditulis ulang oleh admin blog Ada Tanya dari berbagai sumber. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan Anda. Dan jika Anda tertarik dengan postingan di atas, dimohon untuk tak lupa mencantumkan juga nama blog Ada Tanya sebagai sumbernya. Thank's
« Sebelumnya
« Postingan Sebelumnya
Berikutnya »
Postingan Berikutnya »

0 Tanggapan untuk "Peringatan Hari Ibu di berbagai Negara Dunia"

Post a Comment