6 Misteri yang Sulit Terpecahkan dari Malaysia Airlines MH370

Topik Pilihan :

Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak memnag telah mengumumkan secara resmi bahwa perjalanan pesawat Malaysia Airlines MH370 "berakhir" di Samudera Hindia selatan. Namun, pernyataan resmi itu tetap tak menjawab misteri yang menggelayuti musibah pesawat yang berpenumpang 239 orang itu. Apalagi, hingga kini, bangkai ataupun puing-puing pesawat belum juga ditemukan.

Berdasarkan laporan Daily Mirror, setidaknya ada enam misteri yang hingga kini belum juga terjawab.

1. Pesawat jatuh ataukah meledak?
Hingga kini, pihak Malaysia belum juga bisa menjelaskan perihal bagaimana pesawat berbadan lebar itu bisa sampai "mengakhiri" perjalanannya di lautan. Apakah jatuh dengan cara menukik atau meledak di angkasa? Sejauh ini, beberapa negara memang sudah berusaha mengidentifikasi keberadaan benda-benda yang "mencurigakan", tetapi semuanya sama sekali belum ada konfirmasi apakah itu semuanya memang berasal dari pesawat MH370 atau bukan.

2. Keberadaan kotak hitam
Banyak kalangan memprediksi bahwa kotak hitam yang berwarna oranye itu akan sulit sekali ditemukan. Terlebih nanti, saat masa aktifnya berakhir setelah 30 hari sejak dinyatakan hilang kontak pada 8 Maret 2014 lalu. Selain itu, lokasi keberadaannya di lautan luas akan sangat menyulitkan dalam proses pencariannya. Hingga saat ini, pihak Malaysia memang sudah melibatkan tim khusus dari Perancis untuk membantu menemukan lokasi keberadaan kotak hitam. Tim ini sebelumnya sudah memiliki pengalaman dalam kasus jatuhnya pesawat Air France di tahun 2009 silam. Saat itu tim tersebut membutuhkan waktu hingga dua tahun dengan biaya yang sangat besar juga untuk menemukan kotak yang berisikan rekaman data penerbangan serta percakapan di kokpit pesawat tersebut.

3. Ketiadaan panggilan darurat
Jika pesawat Malaysia Airlines MH370 memang mengalami kerusakan, mengapa tak ada seorang pun yang mengontak menara terdekat untuk memberitahukan keadaan tersebut? Mengapa juga tak ada seorang penumpang pun yang lantas menyalakan telepon dan memberitahukan kerabat terdekatnya bila keadaan tersebut memang terjadi? Padahal mereka semua yang berada di atas pesawat tersebut memiliki waktu hingga 4 jam - setelah hilang kontak - untuk memberi kabar. Memang, menurut para ahli, di atas ketinggian 10.000 kaki sangatlah sulit untuk bisa menemukan sinyal telepon. Namun, berdasarkan versi keluarga penumpang, disebutkan masih ada beberapa nomor telepon genggam kerabat mereka yang berada di atas pesawat yang masih bisa dikontak beberapa saat setelah pesawat dinyatakan hilang.



4. "Diamnya" pihak militer Malaysia
Mark Rosenker, seorang analis keselamatan penerbangan yang juga pernah menjadi penyidik di Federal Aviation Agency [FAA] AS, mempertanyakan aksi militer Malaysia saat tahu ada sebuah pesawat terbang yang melenceng dari rute yang seharusnya. Menurut dia, biasanya militer akan langsung bereaksi saat mengetahui adanya obyek asing yang masuk dalam radar mereka. "Yang membuat saya terganggu, saat transisi ini tak tertangkap oleh pihak Vietnam. Lalu pesawat itu berputar dan terbang keluar jalur di langit Malaysia selama hampir satu jam. Di mana angkatan udara Malaysia? Mengapa mereka tidak lantas melakukan intersepsi dan segera mencari tahu apa yang terjadi? Ini sesuatu yang aneh," katanya. Pertanyaan lainnya, bagaimana pesawat itu bisa terbang tanpa terdeteksi oleh radar negara lainnya, seperti Indonesia dan juga Australia?

5. Soal pembajakan
Hari-hari pertama setelah hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370, muncul spekulasi yang menyebutkan bahwa MH370 dibajak. Dugaan tersebut kian semakin mengemuka setelah adanya kesengajaan mematikan transponder dan alat komunikasi ACARS. Akan tetapi, apa misi si pembajak? Lalu mengapa tak meminta tebusan atau pesan apapun? Demikian juga dengan pelaku pembajakan yang semakin banyak juga di spekulasikan. Mulai dari penumpang gelap, pilot dan ko-pilot, hingga teknisi radar militer yang ada di barisan penumpang.

6. Penyebab musibah
Motof "bunuh diri" yang dilakukan oleh pilot kembali mencuat setelah dipastikan bahwa pesawat "mengakhiri" perjalanannya di Samudera Hindia. Akan tetapi, motif itu pun belum dapat di konfirmasi kebenarannya. Sebelumnya juga muncul teori dekompresi, yaitu penurunan tekanan secara perlahan di dalam kabin pesawat. Tapi itu artinya, seluruh penumpang pesawat sudah tewas sebelum pesawat tersebut "mengakhiri" perjalanannya lantaran kekuranga oksigen. Namun teori itupun masih dipertanyakan. Mengapa sama sekali tak ada pemberitahuan darurat sebelumnya? Mengapa ada pula fakta yang menyebut bahwa transponder "memang" sengaja dimatikan? Teori terakhir yang muncul adalah adanya kebakaran dalam pesawat. Hal ini diyakini pula bisa terjadi. Terutama saat pilot terbang di atas Samudera Hindia untuk mencari landasan darurat. Dan lagi-lagi yang muncul hanyalah suatu pertanyaan, mengapa sebelumnya sama sekali tak ada pemberitahuan?

Dapatkan artikel terbaru:
*Konfirmasi link akan segera dikirim melalui email Anda*
Tentang Blog: Ada Tanya
Artikel "6 Misteri yang Sulit Terpecahkan dari Malaysia Airlines MH370", diterjemahkan atau ditulis ulang oleh admin blog Ada Tanya dari berbagai sumber. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan Anda. Dan jika Anda tertarik dengan postingan di atas, dimohon untuk tak lupa mencantumkan juga nama blog Ada Tanya sebagai sumbernya. Thank's
« Sebelumnya
« Postingan Sebelumnya
Berikutnya »
Postingan Berikutnya »

0 Tanggapan untuk "6 Misteri yang Sulit Terpecahkan dari Malaysia Airlines MH370"

Post a Comment