Hidup dan mati seseorang memang bukanlah kehendak dari manusia itu sendiri. Dan dari sekian banyak kasus-kasus kematian, inilah 10 kasus kematian yang teraneh dari yang pernah ada.
Meninggal akibat tertimpa kura-kura
Kejadian yang terjadi di tahun 455 SM ini menimpa seorang penyair Yunani kuno yang bernama Aeschylus. Selain sebagai penyair, dia juga pemikir keagamaan yang mendalam. Dia berasal dari keluarga yang kaya dan mapan. Ayahnya merupakan seorang bangsawan kuno Attica. Saat dirinya dipercaya untuk memimpin pasukan militer pada waktu itu, semua rahasia yang seharusnya hanya diketahui oleh orang orang tertentu malah dijadikannya sebagai bahan drama di atas panggung. Massa yang marah akhirnya mencoba untuk membunuh Aeschylus, tapi ia berhasil melarikan diri. Pada tahun 458 SM, setelah pelariannya, ia kembali ke Sisilia, dan mengunjungi kota Gela hingga akhirnya meninggal di tahun 455 SM. Sebelum meninggal, dirinya sempat menyatakan nubuatan bahwa dirinya akan meninggal karena tertimpa sesuatu yang jatuh dari atas. Itulah sebabnya ia tidak mau lagi berada dalam rumah dan lebih memilih merasa aman di luar rumah. Sayang nubuatan itu ternyata benar adanya, saat seekor elang menjatuhkan seekor kura-kura ke atas kepalanya karena salah mengira kepalanya itu adalah batu. (sumber)
Kejadian yang terjadi di tahun 455 SM ini menimpa seorang penyair Yunani kuno yang bernama Aeschylus. Selain sebagai penyair, dia juga pemikir keagamaan yang mendalam. Dia berasal dari keluarga yang kaya dan mapan. Ayahnya merupakan seorang bangsawan kuno Attica. Saat dirinya dipercaya untuk memimpin pasukan militer pada waktu itu, semua rahasia yang seharusnya hanya diketahui oleh orang orang tertentu malah dijadikannya sebagai bahan drama di atas panggung. Massa yang marah akhirnya mencoba untuk membunuh Aeschylus, tapi ia berhasil melarikan diri. Pada tahun 458 SM, setelah pelariannya, ia kembali ke Sisilia, dan mengunjungi kota Gela hingga akhirnya meninggal di tahun 455 SM. Sebelum meninggal, dirinya sempat menyatakan nubuatan bahwa dirinya akan meninggal karena tertimpa sesuatu yang jatuh dari atas. Itulah sebabnya ia tidak mau lagi berada dalam rumah dan lebih memilih merasa aman di luar rumah. Sayang nubuatan itu ternyata benar adanya, saat seekor elang menjatuhkan seekor kura-kura ke atas kepalanya karena salah mengira kepalanya itu adalah batu. (sumber)
Meninggal demi mendapat keabadian
Sebagai kaisar pertama dari dinasti Qin yang memerintah sejak tahun 260 SM hingga 210 SM, Qin Shi Huang terkenal juga atas ambisinya dalam pencarian obat mujarab untuk mendapat keabadian. Dalam sejarah China, Qin Shi Huang cukup membawa pengaruh besar bagi bangsa itu hingga kini. Dialah juga yang berhasil memperatukan China di bawah satu kekaisaran, melakukan standarisasi ekonomi dan mata uang, hingga memfasilitasi transportasi sistem jalan. Banyak keberhasilan yang telah diraih selama masa pemerintahannya. Satu yang menjadi kelemahannya ialah ketakutannya akan kematian hingga dirinya berusaha mati-matian dalam menemukan obat mujarab yang bisa memberinya keabadian agar bisa hidup selamanya. Setiap orang suruhannya yang tidak berhasil mendapatkan obat mujarab itu akan mendapat eksekusi mati. Hingga pada tanggal tahun 210 SM di istana di prefektur Shaqiu, sekitar dua bulan perjalanan darat menuju ibukota Xianyang, Qin Shi Huang akhirnya meninggal setelah menelan pil merkuri yang dibuat oleh alkemis dan dokter pengadilan. Ironisnya, pil itu memang dibuat untuk membuat Qin Shi Huang bisa hidup abadi. Sejarawan China bernama Sima Qian, setelah kematian Kaisar pertama itu, menulis bahwa dibutuhkan sekitar 700.000 orang untuk membangun makam sang kaisar. Sedang sejarawan Inggris bernama John Man menunjukkan bahwa angka tersebut bisa lebih besar. Makam itu sendiri akhirnya ditemukan oleh sekelompok petani saat menggali sumur pada tanggal 29 Maret 1974. Dalam makam tersenut ditemukan juga sekitar 6.000 patung tentara yang dikenal sebagai Tentara Terakota sebagai pelindung Kaisar di akhirat terhadap roh-roh jahat. Selain itu ada juga kereta beserta senjata yang terbuat dari perunggu. (sumber)
Sebagai kaisar pertama dari dinasti Qin yang memerintah sejak tahun 260 SM hingga 210 SM, Qin Shi Huang terkenal juga atas ambisinya dalam pencarian obat mujarab untuk mendapat keabadian. Dalam sejarah China, Qin Shi Huang cukup membawa pengaruh besar bagi bangsa itu hingga kini. Dialah juga yang berhasil memperatukan China di bawah satu kekaisaran, melakukan standarisasi ekonomi dan mata uang, hingga memfasilitasi transportasi sistem jalan. Banyak keberhasilan yang telah diraih selama masa pemerintahannya. Satu yang menjadi kelemahannya ialah ketakutannya akan kematian hingga dirinya berusaha mati-matian dalam menemukan obat mujarab yang bisa memberinya keabadian agar bisa hidup selamanya. Setiap orang suruhannya yang tidak berhasil mendapatkan obat mujarab itu akan mendapat eksekusi mati. Hingga pada tanggal tahun 210 SM di istana di prefektur Shaqiu, sekitar dua bulan perjalanan darat menuju ibukota Xianyang, Qin Shi Huang akhirnya meninggal setelah menelan pil merkuri yang dibuat oleh alkemis dan dokter pengadilan. Ironisnya, pil itu memang dibuat untuk membuat Qin Shi Huang bisa hidup abadi. Sejarawan China bernama Sima Qian, setelah kematian Kaisar pertama itu, menulis bahwa dibutuhkan sekitar 700.000 orang untuk membangun makam sang kaisar. Sedang sejarawan Inggris bernama John Man menunjukkan bahwa angka tersebut bisa lebih besar. Makam itu sendiri akhirnya ditemukan oleh sekelompok petani saat menggali sumur pada tanggal 29 Maret 1974. Dalam makam tersenut ditemukan juga sekitar 6.000 patung tentara yang dikenal sebagai Tentara Terakota sebagai pelindung Kaisar di akhirat terhadap roh-roh jahat. Selain itu ada juga kereta beserta senjata yang terbuat dari perunggu. (sumber)
Meninggal karena tidak mau melanggar etika
Tycho Brahe adalah seorang bangsawan Denmark yang dikenal akurat dan komprehensif dalam pengamatan astronominya. Tycho semasa hidupnya memang berprofesi sebagai seorang astronom sekaligus alkemis. Dia lahir di Scania, Denmark pada tanggal 14 Desember 1546. Otte Brahe, ayahnyam adalah seorang bangsawan dan tokoh penting di istana raja Denmark, sedangkan ibunya, Beate Bille, juga berasal dari keluarga politisi terkemuka. Saat menuntut ilmu di Universitas Rostock di Jerman, Tycho harus kehilangan sebagian dari hidungnya saat berduel dengan pedang melawan sesama bangsawan Denmark. Hingga akhir hidupnya, dia terpaksa memakai hidung palsu yang terbuat dari perak dan emas dengan pasta atau lem untuk merekatkannya. Setelah mendapat undangan untuk menghadiri pesta di Praha, dia meninggal sebelas hari kemudian pada tanggal 24 Oktober 1601. Menurut laporan tangan pertamanya yang bernama Kepler, saat itu Tycho menolak meninggalkan perjamuan untuk sekedar buang air kecil karena itu akan menjadi pelanggaran etiket. Setelah kembali ke rumah rupanya ia sudah tak mampu lagi utuk menahan buang air kecil hingga mengakibatkan kandung kemihnya meledak. (sumber)
Tycho Brahe adalah seorang bangsawan Denmark yang dikenal akurat dan komprehensif dalam pengamatan astronominya. Tycho semasa hidupnya memang berprofesi sebagai seorang astronom sekaligus alkemis. Dia lahir di Scania, Denmark pada tanggal 14 Desember 1546. Otte Brahe, ayahnyam adalah seorang bangsawan dan tokoh penting di istana raja Denmark, sedangkan ibunya, Beate Bille, juga berasal dari keluarga politisi terkemuka. Saat menuntut ilmu di Universitas Rostock di Jerman, Tycho harus kehilangan sebagian dari hidungnya saat berduel dengan pedang melawan sesama bangsawan Denmark. Hingga akhir hidupnya, dia terpaksa memakai hidung palsu yang terbuat dari perak dan emas dengan pasta atau lem untuk merekatkannya. Setelah mendapat undangan untuk menghadiri pesta di Praha, dia meninggal sebelas hari kemudian pada tanggal 24 Oktober 1601. Menurut laporan tangan pertamanya yang bernama Kepler, saat itu Tycho menolak meninggalkan perjamuan untuk sekedar buang air kecil karena itu akan menjadi pelanggaran etiket. Setelah kembali ke rumah rupanya ia sudah tak mampu lagi utuk menahan buang air kecil hingga mengakibatkan kandung kemihnya meledak. (sumber)
Meninggal akibat tersedak tutup botol
Thomas Lanier "Tennessee" Williams III atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tennessee Williams adalah seorang dramawan Amerika yang lahir pada tanggal 26 Maret 1911. Dirinya juga dikenal banyak menulis naskah klasik panggung, cerita pendek, puisi dan esai. Di masa-masa akhir hidupnya, dirinya banyak banyak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba hingga harus banyak keluar masuk rumah sakit dikarenakan depresi yang dialaminya. Tanggal 25 Februari 1983, Williams akhirnya ditemukan tewas di kamarnya di Hotel Elysee New York pada usia yang ke-71. Laporan forensik menunjukkan ia tersedak hingga mati saat meneteskan obat tetes mata peda kedua matanya. Sebelumnya ia memang terbiasa untuk membuka botol obat tetes itu dengan mulutnya dan membiarkan tutup obat tetes mata itu tetap berada di mulutnya hingga ia selesai meneteskan pada kedua matanya. Malangnya saat kejadian itu tutup botol yang masih berada di mulutnya tak sengaja tersedak hingga berakibat kematiannya. (sumber)
Thomas Lanier "Tennessee" Williams III atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tennessee Williams adalah seorang dramawan Amerika yang lahir pada tanggal 26 Maret 1911. Dirinya juga dikenal banyak menulis naskah klasik panggung, cerita pendek, puisi dan esai. Di masa-masa akhir hidupnya, dirinya banyak banyak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba hingga harus banyak keluar masuk rumah sakit dikarenakan depresi yang dialaminya. Tanggal 25 Februari 1983, Williams akhirnya ditemukan tewas di kamarnya di Hotel Elysee New York pada usia yang ke-71. Laporan forensik menunjukkan ia tersedak hingga mati saat meneteskan obat tetes mata peda kedua matanya. Sebelumnya ia memang terbiasa untuk membuka botol obat tetes itu dengan mulutnya dan membiarkan tutup obat tetes mata itu tetap berada di mulutnya hingga ia selesai meneteskan pada kedua matanya. Malangnya saat kejadian itu tutup botol yang masih berada di mulutnya tak sengaja tersedak hingga berakibat kematiannya. (sumber)
Meninggal karena sepotong tusuk gigi
Sherwood Anderson, yang lahir pada tanggal 13 September 1876, adalah seorang penulis novel dan cerpen yang berasal dari Amerika Serikat. Selain aktif bergabung dalam gerakan serikat buruh, dia juga banyak menyumbang artikel untuk surat kabar setempat pada masanya. Ketika usianya menginjak 64 tahun, dirinya jatuh sakit saat melakukan pelayaran dari Amerika Serikat ke Panama. Sebelumnya dia memang telah mengeluh merasakan ketidaknyamanan pada perutnya, yang kemudian di dioagnosa sebagai peritonitis. Sherwood Anderson dan istrinya akhirnya segera menuju ke rumah sakit setelah turun dari kapal Santa Lucia yang membawa mereka saat itu. Tapi pada tanggal 8 Maret 1941 akhirnya diua meninggal dunia. Otopsi yang dilakukan mengungkapkan fakta bahwa ada sepotong tusuk gigi yang tertelan, yang akhirnya merusak organ internalnya hingga menyebabkan sejumlah infeksi. Diperkirakan ia tak sengaja menelan tusuk gigi itu ketika makan buah zaitun sambil minum martini. Jasadnya akhirnya dibawa kembali untuk dikebumikan di Amerika Serikat. (sumber)
Sherwood Anderson, yang lahir pada tanggal 13 September 1876, adalah seorang penulis novel dan cerpen yang berasal dari Amerika Serikat. Selain aktif bergabung dalam gerakan serikat buruh, dia juga banyak menyumbang artikel untuk surat kabar setempat pada masanya. Ketika usianya menginjak 64 tahun, dirinya jatuh sakit saat melakukan pelayaran dari Amerika Serikat ke Panama. Sebelumnya dia memang telah mengeluh merasakan ketidaknyamanan pada perutnya, yang kemudian di dioagnosa sebagai peritonitis. Sherwood Anderson dan istrinya akhirnya segera menuju ke rumah sakit setelah turun dari kapal Santa Lucia yang membawa mereka saat itu. Tapi pada tanggal 8 Maret 1941 akhirnya diua meninggal dunia. Otopsi yang dilakukan mengungkapkan fakta bahwa ada sepotong tusuk gigi yang tertelan, yang akhirnya merusak organ internalnya hingga menyebabkan sejumlah infeksi. Diperkirakan ia tak sengaja menelan tusuk gigi itu ketika makan buah zaitun sambil minum martini. Jasadnya akhirnya dibawa kembali untuk dikebumikan di Amerika Serikat. (sumber)
Meninggal karena kelaparan saat istri sakit
Kurt Gödel Friedrich adalah menjadi salah satu ahli logika paling signifikan dalam sejarah, Dia juga seorang ahli matematika dan juga filsuf yang terkenal pada masanya, bahkan hingga kini pemikiran ilmiah dan filosofinya masih berdampak besar bagi dunia. Banyak hasil pemikirannya yang menjadi bahan acuan bagi para matematikawan di seluruh dunia. Dan itulah sebabnya ia pun tumbuh sebagai seorang atheis, Menurut pemikirannya, agama harus berdasarkan logika. Jika dunia secara rasional dibangun dan memiliki makna, maka harus ada hal seperti itu juga di akhirat nanti. Tak heran juka ia akhirnya memiliki ketakutan obsesif diracuni. Ia hanya akan makan makanan yang disediakan oleh istrinya. Hingga akhirnya pada akhir tahun 1977, istrinya, Adele, menderita sakit hingga harus dirawat di rumah sakit selama sekitar enam bulan lamanya. Adele, sang istri, tak lagi dapat menyiapkan makanan untuk suaminya. Sejak itulah Kurt pun berhenti makan, karena tak mau makan makanan yang disediakan oleh orang lain. Akhirnya Kurt meninggal pada tanggal 14 Januari 1978. Bobot tubuhnya hanya sekitar 30 kg saat dia meninggal. Pihak rumah sakit menyatakan Kurt meninggal karena kurang gizi dan kekosongan yang disebabkan oleh gangguan kepribadian. (sumber)
Kurt Gödel Friedrich adalah menjadi salah satu ahli logika paling signifikan dalam sejarah, Dia juga seorang ahli matematika dan juga filsuf yang terkenal pada masanya, bahkan hingga kini pemikiran ilmiah dan filosofinya masih berdampak besar bagi dunia. Banyak hasil pemikirannya yang menjadi bahan acuan bagi para matematikawan di seluruh dunia. Dan itulah sebabnya ia pun tumbuh sebagai seorang atheis, Menurut pemikirannya, agama harus berdasarkan logika. Jika dunia secara rasional dibangun dan memiliki makna, maka harus ada hal seperti itu juga di akhirat nanti. Tak heran juka ia akhirnya memiliki ketakutan obsesif diracuni. Ia hanya akan makan makanan yang disediakan oleh istrinya. Hingga akhirnya pada akhir tahun 1977, istrinya, Adele, menderita sakit hingga harus dirawat di rumah sakit selama sekitar enam bulan lamanya. Adele, sang istri, tak lagi dapat menyiapkan makanan untuk suaminya. Sejak itulah Kurt pun berhenti makan, karena tak mau makan makanan yang disediakan oleh orang lain. Akhirnya Kurt meninggal pada tanggal 14 Januari 1978. Bobot tubuhnya hanya sekitar 30 kg saat dia meninggal. Pihak rumah sakit menyatakan Kurt meninggal karena kurang gizi dan kekosongan yang disebabkan oleh gangguan kepribadian. (sumber)
Tewas saat pembuktian kaca tahan pecah
Garry Hoy adalah seorang pria kelahiran tahun 1955 yang berasal Kanada. Dia meninggal pada tanggal 9 Juli 1993. Profesinya adalah sebagai seorang pengacara untuk firma hukum Holden Day Wilson yang berpusat di Toronto. Selain berprofesi sebagai pengacara, dirinya juga merupakan seorang insinyur profesional. Meski demikian, dirinya ternyata lebih dikenal atas kematiannya atas kecelakaan defenestration. Defenestration sendiri adalah tindakan melemparkan seseorang atau sesuatu yang keluar dari jendela. Saat itu dirinya sedang melakukan pembuktian kepada sekelompok mahasiswa bahwa kaca di Toronto-Dominion Centre (pusat bisnis terbesar di Kanada) tak mungkin dapat dipecahkan. Dalam pembuktian itu ia melakukannya dengan cara menabrakkan dirinya ke kaca di lantai 24 gedung tersebut. Kaca yang dia tabrak memang tidak pecah, tapi terlepas dari bingkainya hingga menyebabkan Garry jatuh dan tewas seketika. Kejadian itu juga mengakibatkan firma hukum Holden Day Wilson akhirnya tutup. (sumber)
Garry Hoy adalah seorang pria kelahiran tahun 1955 yang berasal Kanada. Dia meninggal pada tanggal 9 Juli 1993. Profesinya adalah sebagai seorang pengacara untuk firma hukum Holden Day Wilson yang berpusat di Toronto. Selain berprofesi sebagai pengacara, dirinya juga merupakan seorang insinyur profesional. Meski demikian, dirinya ternyata lebih dikenal atas kematiannya atas kecelakaan defenestration. Defenestration sendiri adalah tindakan melemparkan seseorang atau sesuatu yang keluar dari jendela. Saat itu dirinya sedang melakukan pembuktian kepada sekelompok mahasiswa bahwa kaca di Toronto-Dominion Centre (pusat bisnis terbesar di Kanada) tak mungkin dapat dipecahkan. Dalam pembuktian itu ia melakukannya dengan cara menabrakkan dirinya ke kaca di lantai 24 gedung tersebut. Kaca yang dia tabrak memang tidak pecah, tapi terlepas dari bingkainya hingga menyebabkan Garry jatuh dan tewas seketika. Kejadian itu juga mengakibatkan firma hukum Holden Day Wilson akhirnya tutup. (sumber)
Meninggal karena penyimpangan s**s
Insiden yang terjadi di tahun 2005 itu menimpa seorang pria yang merupakan insiyur Boeing asal Amerika bernama Kenneth Pinyan. Penyimpangan s**s yang dilakukannya adalah dengan melakukan anal s**s dengan seekor kuda jantan di sebuah peternakan di wilayah King County, Washington, dekat kota Enumclaw. Itu sebabnya kasus ini lebih dikenal dengan sebutan "Enumclaw horse s** case". Akibat dari melakukan penyimpangan itu, dirinya harus mengalami kerusakan usus hingga mengakibatkan kematiannya. Kejadian yang dilakukan pada bulan Juli 2005 itu ternyata direkam juga oleh seorang temannya dan menyebarkannya ke internet. Kasus ini juga dimuat di harian The Seattle Times hingga menjadi topik yang paling banyak dibaca saat itu. Berita kematian Kenneth itu akhirnya membuat disahkannya RUU di Washington yang melarang hubungan s**s dengan binatang dan rekaman video mengenai itu. Ironisnya sebuah film dokumenter akhirnya dibuat mengenai kehidupan dan kematian Kenneth Pinyan hingga ditayangkan di Festifal Film Sundance di tahun 2007 dengan judul Zoo. Film itu juga diikutsertakan dalam Festival Film Cannes tahun yang sama. (sumber)
Insiden yang terjadi di tahun 2005 itu menimpa seorang pria yang merupakan insiyur Boeing asal Amerika bernama Kenneth Pinyan. Penyimpangan s**s yang dilakukannya adalah dengan melakukan anal s**s dengan seekor kuda jantan di sebuah peternakan di wilayah King County, Washington, dekat kota Enumclaw. Itu sebabnya kasus ini lebih dikenal dengan sebutan "Enumclaw horse s** case". Akibat dari melakukan penyimpangan itu, dirinya harus mengalami kerusakan usus hingga mengakibatkan kematiannya. Kejadian yang dilakukan pada bulan Juli 2005 itu ternyata direkam juga oleh seorang temannya dan menyebarkannya ke internet. Kasus ini juga dimuat di harian The Seattle Times hingga menjadi topik yang paling banyak dibaca saat itu. Berita kematian Kenneth itu akhirnya membuat disahkannya RUU di Washington yang melarang hubungan s**s dengan binatang dan rekaman video mengenai itu. Ironisnya sebuah film dokumenter akhirnya dibuat mengenai kehidupan dan kematian Kenneth Pinyan hingga ditayangkan di Festifal Film Sundance di tahun 2007 dengan judul Zoo. Film itu juga diikutsertakan dalam Festival Film Cannes tahun yang sama. (sumber)
Terkena serangan jantung setelah dinyatakan meninggal
Seorang wanita pada tahun 2011 lalu akhirnya meninggal terkena serangan jantung setelah sebelumnya shock mendapati dirinya berada dalam sebuah peti mati dan siap untuk dikuburkan. Kerabat wanita yang tengah berkabung mulai berteriak saat mendapati peti mati tempat wanita itu berada tiba-tiba terbuka menandakan wanita itu masih hidup. Sebelumnya, Fagilyu Mukhametzyanov, nama wanita yang berusia 49 tahun itu, telah keliru dinyatakan meninggal oleh dokter. Dia terbangun saat mendengar doa dari para pelayat yang hadir. Saking terkejutnya mendapati dirinya terbaring di sebuah peti mati, akhirnya dia pingsan karena mendapat serangan jantung. Namun sayang, meskipun perawatan intensif langsung dilakukan untuk menanganinya, 12 menit kemudian dia meninggal ... untuk kedua kalinya. Suami dari wanita tersebut akhirnya meminta klarifikasi dari dokter yang sebelumnya telah salah mendiagnosa kematian istrinya. Dan pihak rumah sakit pun berjanji untuk segera melakukan penyelidikan atas hal tersebut. (sumber)
Seorang wanita pada tahun 2011 lalu akhirnya meninggal terkena serangan jantung setelah sebelumnya shock mendapati dirinya berada dalam sebuah peti mati dan siap untuk dikuburkan. Kerabat wanita yang tengah berkabung mulai berteriak saat mendapati peti mati tempat wanita itu berada tiba-tiba terbuka menandakan wanita itu masih hidup. Sebelumnya, Fagilyu Mukhametzyanov, nama wanita yang berusia 49 tahun itu, telah keliru dinyatakan meninggal oleh dokter. Dia terbangun saat mendengar doa dari para pelayat yang hadir. Saking terkejutnya mendapati dirinya terbaring di sebuah peti mati, akhirnya dia pingsan karena mendapat serangan jantung. Namun sayang, meskipun perawatan intensif langsung dilakukan untuk menanganinya, 12 menit kemudian dia meninggal ... untuk kedua kalinya. Suami dari wanita tersebut akhirnya meminta klarifikasi dari dokter yang sebelumnya telah salah mendiagnosa kematian istrinya. Dan pihak rumah sakit pun berjanji untuk segera melakukan penyelidikan atas hal tersebut. (sumber)
Meninggal setelah di suntik dengan sup
Seorang wanita yang tengah menderita stroke akhirnya meninggal pada 28 September 2012 pada usianya yang ke 88 tahun. Wanita yang bernama Ilda Vitor Maciel, berasal dari Rio de Janeiro, sebelumnya dibawa ke rumah sakit Santa Casa de Barra Mansam untuk segera mendapat perawatan. Tapi sayang, kekeliruan dilakukan oleh petugas perawat yang menangani dengan memberi suntukan sup ke pembuluh darahnya. "Saat cairan suntik itu mulai memasuki pembuluh darahnya, ibu saya langsung tersentak. Saya yang merasa ketakutan langsung berteriak memanggil perawat," ungkap putrinya kepada surat kabar Brasil Globo. Wanita itu akhirnya meninggal 12 jam setelah mendapat injeksi. Para pejabat di rumah sakit itu akhirnya mengakui bahwa Ilda telah disuntik dengan cairan sup, tapi mereka tidak percaya Ilda meninggal akibat cairan sup yang masuk ke pembuluh darahnya. Berdasar lembar informasi yang ditangani oleh dokter di rumah sakit tersebut, "emboli paru" adalah penyebab dari kematian wanita itu. Akan tetapi SidneyRezende.com, lebih mendukung klaim keluarga korban yang menyebut injeksi sup sebagai penyebab kematian Ilda. Hal ini dikarenakan "emboli paru" adalah pembekuan darah di paru-paru. Keluarga pun akhirnya mengajukan gugatan terhadap Santa Casa de Barra Mansam, rumah sakit tempat insiden itu terjadi. (sumber)
Seorang wanita yang tengah menderita stroke akhirnya meninggal pada 28 September 2012 pada usianya yang ke 88 tahun. Wanita yang bernama Ilda Vitor Maciel, berasal dari Rio de Janeiro, sebelumnya dibawa ke rumah sakit Santa Casa de Barra Mansam untuk segera mendapat perawatan. Tapi sayang, kekeliruan dilakukan oleh petugas perawat yang menangani dengan memberi suntukan sup ke pembuluh darahnya. "Saat cairan suntik itu mulai memasuki pembuluh darahnya, ibu saya langsung tersentak. Saya yang merasa ketakutan langsung berteriak memanggil perawat," ungkap putrinya kepada surat kabar Brasil Globo. Wanita itu akhirnya meninggal 12 jam setelah mendapat injeksi. Para pejabat di rumah sakit itu akhirnya mengakui bahwa Ilda telah disuntik dengan cairan sup, tapi mereka tidak percaya Ilda meninggal akibat cairan sup yang masuk ke pembuluh darahnya. Berdasar lembar informasi yang ditangani oleh dokter di rumah sakit tersebut, "emboli paru" adalah penyebab dari kematian wanita itu. Akan tetapi SidneyRezende.com, lebih mendukung klaim keluarga korban yang menyebut injeksi sup sebagai penyebab kematian Ilda. Hal ini dikarenakan "emboli paru" adalah pembekuan darah di paru-paru. Keluarga pun akhirnya mengajukan gugatan terhadap Santa Casa de Barra Mansam, rumah sakit tempat insiden itu terjadi. (sumber)
Tentang Blog: Ada Tanya
Artikel "Saat Kematian datang dengan cara yang Aneh", diterjemahkan atau ditulis ulang oleh admin blog Ada Tanya dari berbagai sumber. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan Anda. Dan jika Anda tertarik dengan postingan di atas, dimohon untuk tak lupa mencantumkan juga nama blog Ada Tanya sebagai sumbernya. Thank's
0 Tanggapan untuk "Saat Kematian datang dengan cara yang Aneh"
Post a Comment